Wilujen Tepang, Selamat Datang, Welcome Aboard,,,,


Kami Ucapkan Selamat datang bagi anda yang telah berkunjung ke blog kami,,,yang dalam proses selanjutnya akan menjadi support web resmi kami yang sedang dipersiapkan.

Sebagai prolog dari blog resmi kami ini, izinkan kami memperkenalkan diri, kami adalah bagian dari Bogornesia Group, sebuah kumpulan beberapa orang yang ingin membentuk sebuah komunitas yang bisa memberikan informasi tentang Bogor untuk warga Bogor dan warga JaBoDeTaBek yang ingin datang ke bogor, dan membantu membangun UKM yang mandiri untuk para pelaku usaha di Bogor, UKM adalah tulang punggung yang belum diperlakukan sebagai tulang punggung oleh pihak yang berkepentingan, atas dasar itu maka kami berkeinginan untuk membuat UKM Bogor lebih mandiri. 

Silahkan bergabung bersama kami sebagai bagian dari Bogornesia Community, akan kami share juga untuk membentuk komunitas untuk berbagi Info dan Bisnis yang sehat. Ikuti kami juga di Social Media pada akun twitter dan fanpage facebook kami utk berinteraksi bersama,,,,

Selamat datang dan selamat bergabung, bersama kita membangun Bogor menjadi kota yang Lebih !!

9/11/2014

Kita mengahadapi #AFTA2015, apa itu ?

Menghadapi #AFTA2015 yg akan diberlakukan tahun 2015, para pekerja industri pariwisata harus meningkatkan standar dan kompetensi. Ada 32 bidang profesi di sektor tersebut diantaranya pemandu wisata, pelaku usaha hotel serta restoran, mulai akhir tahun 2015, mereka dituntut mampu bersaing dgn pekerja dari negara Asean lainnya yg akan bebas masuk ke Indonesia, kita harus meningkatkan kemampuan pekerja hospitality industri melalui pelatihan bersertifikasi & jelas standar kompetensinya, ke 32 bidang usaha pariwisata itu meliputi puluhan ribu pekerja dari semua bidang profesi, diharapkan pihak swasta dpt menginisiasi langkah tsb, krn tak bisa berharap dari pemerintah disebabkan keterbatasan tenaga & anggaran.

Pergeseran sistem ekonomi international ke arah pasar bebas telah menimbulkan dampak yg besar bg perkembangan-dinamika perdagangan. Akibatnya negara-negara dituntut untuk dapat mengintegrasikan ekonomi nasionalnya menuju sistem pedagangan bebas AFTA2015, nanti akan terjadi lalu-lintas perdagangan bebas, khususnya kawasan kelompok negara-negara dalam ASEAN menjadi tanpa kendala, banyak pengamat berargumentasi bhw ketidaksiapan Indonesia menghadapi #AFTA2015 akan berdampak negatif cukup besar bagi perekonomian. Lalu-lintas bebas produk negara2 ASEAN yg lebih berkualitas akan menggerus daya saing produk yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia, Th 2013 Komite Ekonomi Nasional (KEN) merilis peringkat daya saing produk Indonesia yg mengalami penurunan dari tahun ke tahun, Peringkat daya saing produk Indonesia ada di peringkat ke-50 thn 2012, peringkat ke-48 thn 2011 dan peringkat ke-46 thn 2010 , dibanding Malaysia dgn peringkat ke-25 dan Thailand dgn peringkat ke-38 thn 2012, peringkat daya saing kita jauh di bawahnya.

Berdasarkan data (BPS-2014) sektor perdagangan Indonesia terhadap negara ASEAN telah mengalami defisit perdagangan US$ 5,6 milliar, neraca perdagangan migas defisit sebesar US$ 11,837 milliar dan neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar US$ 3,367 miliar. Sadarkah kita semua bhw AFTA & WTO adlh grand strategi tinggi para kapitalis dunia utk menghilangkan kedaulatan sebuah Negara?

Kita tahu Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN yg mencapai hampir 250 juta jiwa, tentu kita bakal jadi pasar paling “empuk” bagi negara2 ASEAN utk produksi mereka, Karena jumlah penduduk negara2 itu tidak banyak, cilakanya rakyat kita lebih bangga pake produk impor yg faktanya harganya lebih murah. Kualitas produksi lokal kita pun masih lemah, contohnya barang2 fashion dr Thailand, misalnya celana wanita yang dijual di mall kita, dibeli di Thailand hanya 50ribu-150ribu, kemudian celana tsb dijual di butik2 Indonesia dgn harga Rp 300ribu-an. Itu sebabnya butik2 fashion menjamur dgn cepat di Indonesia, keadaan ini diperparah oleh dukungan tiket murah maskapai penerbangan mrk yg menawarkan tiket seharga celana itu sendiri, Sudahlah harga disana murah dan masuk Indonesia bebas bea (Faktor AFTA), maka industri Garmen kita akan hancur lebur, dgn penduduk yg besarnya separuh penduduk dunia, ditambah bahan baku & SDA yg besar, Asia memiliki Geo-Politik luar biasa kuat, sementara upah dan biaya hidup diThailand rendah, industri Garmen kita selalu dirongrong buruh yg rajin menuntut kenaikan upah, hal ini bisa membuat produsen menutup pabriknya, beralih jadi importir & distributor. Bebas dari rongrongan buruh setiap tahun, PHK banyak terjadi, daya beli masyarakat menurun dan ekonomi semakin memburuk. Pengangguran berdampak pada tingkat kejahatan, Nah, industri apa sih dari Indonesia yg unggul dari negara lain dan menguasai dunia?

Terbius teori bhw AFTA meningkatkan daya saing ASEAN lawan produk China, ujung2nya justru melemahkan daya saing produk Indonesia, Nah, apa yg harus kita lakukan ? Sebenarnya peran pemerintah sangat dibutuhkan. Tapi pemerintah sedang sibuk menyusun kabinet, Jendral manapun tidak akan perang dgn cara yg menjadi kekuatan lawan. Kita harus melawan dgn keunggulan yg kita punya, Disamping Sumber Daya Alam yg tak ternilai, kita punya alam yg luar biasa indah. Menurut sy pariwisata bisa kita jadikan lokomotif. Lokomotif yg akan menghela gerbong2 wisata lain spt convention, kuliner, budaya, hotel, airlines, soveniers, yg pelakunya UKM. UKM bukan Usaha Kecil Menengah, melainkan Usaha Kreatif Mandiri akan menjadi daya saing baru dalam dalam pasar bebas. Mengapa Pariwisata? Krn keindahan alam kita tidak ada di negara lain. Unik. Autentik. Eksklusif. Juga produk turunannya, dalam waktu sesingkat2nya kita harus mampu melakukan BRANDING pariwisata Indonesia Unik, adalah syarat paling penting utk itu, gak usah berharap dr pemerintah. Bareng2 bisa menciptakan viral ttg Pariwisata Indonesia. Tinggal kita sepakati thema yg satu, Sy mengundang ahli2 SEO di Indonesia utk bergabung menciptakan viral Pariwisata Indonesia. Sy yakin kita bisa lakukan dg masif, pariwisata itu 3A 1.Atraksi (Alam,budaya,buatan) 2.Aksesibilitas 3.Amenitas(akomodasi+Usaha Kreatif).

Tantangan meningkatkan kinerja/produktifitas buruh Indonesia menghadapi AFTA2015, jika tdk Indonesia kebaniiran tenaga asing yg produktif, dihitung dalam skala produktifitas tenaga Indonesia kalah jauh dibanding China yaitu rata-rata hampir 1:3, artinya 1 buruh China mampu melakukan pekerjaan yg sama, waktu yg sama, hasil yg sama dilakukan oleh 3 buruh Indonesia, Padahal tingkat upah buruh China dan buruh Indonesia tidak jauh berbeda, Neneng Goenadi, Country Managing Direktor Accenture Indonesia menyampaikan ada                         7 kompetensi pekerja professional, 1. menguasai lebih dr satu bahasa. Investor2 asing akan masuk dan akan banyak permintaan tenaga kerja yg berkemampuan bhs Inggris, 2. Tidak gagap teknologi. Di era informatika ini anda dituntut bekerja menggunakan aplikasi teknologi terkini dr perusahaan besar, 3. Tingkatkan kualitas. Buktikan kemampuan dlm bidang Anda. Kerjakan tugas & tanggung jawab scr professional menjadi nilai lebih, 4. Mampu bekerja mandiri&produktif. Tuntutan bekerja tanpa kantor/dari rumah butuh kemandirian & kesadaran produktivitas maksimal, 5. Berpikir positif & percaya diri. Dgn percaya diri dan berpikir positif akan sukses lbh cepat dr pribadi yg menunggu kesempatan, Proaktif. 6. Bertindak sbg aktor akan lebih baik drpd hanya sebagai penonton. Hal ini juga menjadi tuntutan sebuah pekerjaan, 7. Memiliki jaringan luas. Dgn media sosial, facebok, twitter hingga Linkedin, anda terhubung dgn profesinal diberbagai bidang, Dgn terbukanya arus barang & jasa, utamanya pergerakan tenaga kerja, maka SDA Indonesia akan dikerubungi SDM Indonesia & asing #AFTA2015

Dirangkum dari twit pak subiakto tentang #AFTA2015





No comments:

Post a Comment